BERPRASANGKA BAIKLAH DAN BERTEMULAH DENGAN ORANG YANG
BERSANGKUTAN BUKAN DARI CERITA DUSTA /TULISAN DUSTA ORANG LAIN
DISARIKAN DARI MANQOBAH KE DUA PULUH TUJUH : SYEKH ABDUL
QODIR JAILANI
Diriwayatkan, ada seseorang yang bertempat tinggal di
suatu tempat agak jauh dari kota baghdad. Terbetik berita yang sampai kepadanya
tentang kemasyhuran Syekh Abdul Qodir, ia bermaksud akan berziarah berkunjung
ke rumah Syekh karena terdorong rasa mahabbah. Setiba di kota Baghdad, ia
tercengang keheran-heranan melihat bangunan istal kuda kepunyaan Syekh sangat
megah dan bagus, papan lantai istalnya dibuat dari emas dan perak,pelananya
dibuat dari sutra dewangga yang indah warnanya, kudanya ada 40 ekor semuanya
bagus dan mulus sehingga kebagusannya tidak ada tolok bandingannya.
Terlintas
dalam hatinya prasangka yang kurang baik, bisikkan hatinya berbicara:
"Konon dikatakan orang ia seorang wali, tetapi mengapa kenyataannya jauh
berbeda sekali ?. Ia seorang penggemar pencinta dunia. di mana ada seorang wali
yang cenderung mencintai dunia ?. Sikap prilaku semacam begini tidak pantas
diberikan gelar waliyulloh (Kekasih Alloh)". Semula ia ingin bertemu
dengan Syekh. seketika itu juga dibatalkan niatnya tadi, lalu ia bertamu kepada
seseorang di kota itu. Selang beberapa hari kemudian ia jatuh sakit, dan
penyakitnya sangat parah, tidak ada seorang dokterpun di kota itu yang mampu
mengobati penyakitnya. Kebetulan ada seorang ulama ahli hikmah, ia memberi
petunjuk, katanya: "Menurut diagnosa penyakitnya itu sangat canggih, sulit
untuk bisa sembuh, kecuali kalau diobati dengan terapi hati kuda sebanyak empat
puluh hati kuda, baru bisa sembuh, dengan persyaratan kudanya harus memiliki,
mempunyai sifat dan bentuk khas tertentu." Di antara mereka ada yang
memperhatikan, dan menyarankan segera menghubungi Syekh, "Karena beliaulah
yang memiliki beberapa ekor kuda dan mempunyai sifat bentuk khas yang
diperlukan itu. Mintalah kepada beliau pertolongan dan bantuannya. Beliau
seorang dermawan dan suka memberi pertolongan." Di waktu mereka
menghadap Syekh, dengan suka rela beliau mengabulkan permintaan mereka, setiap
harinya disembelih seekor kuda untuk diambil hatinya, sehingga kuda yang empat
puluh ekor itu habis semuanya. Dengan pengobatan empat puluh hati kuda,
sembuhlah orang itu dari penyakitnya, ia sembuh sehat seperti sedia kala.
Dengan rasa syukur yang tiada hentinya diiringi rasa malu, ia datang menghadap
Syekh untuk mohon ampunannya. Syekh berkata: "Untuk dikatahui
olehmu, bahwa sejumlah ekor kuda yang ku beli itu sebenarnya cadangan dan bagian
untukmu, karena aku tahu bahwa kamu akan mendapat musibah menderita penyakit
parah yang tidak ada obatnya kecuali harus dengan empat puluh kerat hati kuda.
Aku tahu maksudmu, semula kamu datang berziarah kepadaku semata-mata didorong
rasa cinta kepadaku, namun waktu itu kamu berprasangka buruk, dan kau tidak
tahu hal yang sebenarnya sehingga kamu bertamu kepada orang lain."
Setelah mendengar penjelasan itu, ia merasa banyak bersalah dan segera ia
bertobat, lalu Syekh meluruskan dan memantapkan keyakinannya.
===========
Dapatkan KEILMUAN KAROMAH DI SINI :